Keluarga kecilku

Kamis, 11 November 2010

Tips Menjadi Suami Romantis dan Disayang Istri

“Ayah, bikinin Bunda puisi dunk”, kata istri saya beberapa hari yang lalu. Saya hanya memandang wajahnya, mencoba mencari tahu maksud dibalik kata2nya itu. “Ayah sekarang gak pernah bikin puisi lagi buat Bunda, ayah sudah gak romantis lagi”. Kata istri saya kemudian, lalu berlalu untuk melanjutkan aktifitasnya di dapur.
Entah angin apa yang masuk ke dalam pikiran istri saya, namun kata2nya membuat saya berpikir keras dan instropeksi diri. Sebenarnya saya harus jujur mengakui, bahwa saya bukanlah tipe lelaki yang romantis, meski saya suka menulis puisi dan kadang memberi kejutan2 kecil bagi istri saya. Kalopun saat ini hal tersebut jarang saya lakukan, lebih dikarenakan kesibukan2 saya. Meski demikian, saya tetap melakukan kebiasaan kecil sehari-hari seperti bilang I Love U sebelum dan saat bangun tidur, berpamitan dan mengecupnya ketika akan pergi, dan kebiasaan kecil lainnya.
Kata2 istri saya beberapa hari lalu itu seakan menyadarkan saya kembali, bahwa istri saya adalah seorang wanita yang pada umumnya memang selalu membutuhkan pujian dan kejutan yang manis. Dulu, saya memang seringkali menulis puisi tentangnya, ato sekedar memberi kejutan kecil buatnya seperti membelikan cokelat ato black forrest kesukaannya. Sebuah hal sederhana dan murah, namun ternyata sangat membantu mendekatkan dan menambah kemesraan kami. Dengan kesibukannya sebagai penyiar yang juga MC dan member sebuah MLM, sebenarnya ia pasti bisa membeli makanan kesukaannya tersebut sendiri. Namun begitulah wanita, ia akan lebih merasa tersanjung jika kita tau apa yang dia mau dan memberikan padanya.
Kebanyakan kita, para suami, memang sering menganggap kecil dan sepele hal semacam ini. Tapi dari pengalaman saya menangangi kasus2 yang pernah ada (hehehehe….), hal yang kecil dan sepele ini bisa memberi dampak yang luar biasa. Jika selama ini anda terbiasa memberi ‘mentahan’ pada istri anda untuk membeli apa yang dia inginkan, cobalah sekali waktu anda secara diam2 membelikan sendiri apa yang dia inginkan, lalu berikan dengan cara yang manis. Saya yakin sekali, anda akan merasakan perbedaannya. Bukan hanya apa yang akan anda berikan, namun anda juga harus menemukan cara ‘kreatif’ untuk memberikannya.
Memberikan dan memenuhi segala kebutuhan lahir adalah menjadi tugas dan tanggung jawab utama kita, termasuk juga memberi nafkah batin. Namun jangan hanya menganggap bahwa nafkah batin hanyalah semata-mata berhubungan intim, tetapi juga memenuhi keinginan lainnya yaitu dipuji dan disanjung. Semoga dia tidak mencarinya pada orang lain, jika ternyata anda lalai untuk memberikannya, karena itu juga adalah kebutuhannya. Jadi untuk anda para suami, mulailah ‘kreatif’ dan terus mencari cara terbaik untuk memberi nafkah batin (diluar hubungan intim maksud saya). Ingatlah… Sesuatu yang spesial jika dilakukan terus secara berulang akan menjadi hal yang biasa, bukan lagi hal spesial.
Saya sendiri sekarang2 ini juga mulai berpikir keras untuk mencari ide menulis puisi, ato menyiapkan kejutan2 manis lainnya. Bukan karena ingin dianggap sebagai suami yang romantis, tapi semata-mata ingin menjadi suami yang baik dan menjalankan tanggung jawab untuk memberi nafkah batin pada istri. Ternyata, kalo istri kita senang, ia akan dengan senang membuat kita senang. Jadi semuanya akan merasa senang. Selamat bersenang-senang.


http://tipsoke.com/tips-menjadi-suami-romantis-disayang-istri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar