Keluarga kecilku

Senin, 04 Oktober 2010

HATI ANAK DAPAT DIUKIR DENGAN SEGALA JENIS UKIRAN

oleh Salwa Fattah pada 24 Februari 2010 jam 17:36
Imam ghazali berkata dalam kitab ihya ulumuddin: ketahuilah bahwasanya mendidik anak merupakan perkara yg penting dan fundamental. Anak adalah amanah bg kedua org tuanya. Hatinya merupakan mutiara yang suci, berharga dan masih kosong dari segala ukiran dan gambar (pengaruh luar). Hati seorang anak siap menerima segala bentuk ukiran yg diukirkan padanya. Jika hatinya dipalingkan pada sesuatu, niscaya dia akan berpaling (condong) padanya. Jika dia dibiasakan melakukan kebaikan dan diajarkan melakukan kebaikan, maka dia akan tumbuh diatas pondasi kebaikan. Kedua orangtuanya pun akan ikut merasakan ganjaran pahala yg diterima olehnya kelak.
Setiap orang adalah guru dan pendidik bagi anak. Jika anak dibiasakan melakukan keburukan dan prilakunya diacuhkan begitu saja maka dia akan hidup sengsara dan binasa, sedang beban dosanya akan dilimpahkan kpd orang yg memberinya warna. Menjaganya adalah dengan cara mendidik, memberikan pelajaran, mengajarkan kepadanya akhlaq-akhlaq yg baik, menjaganya dari teman yg berperangai buruk, tidak membiasakanya hidup mewah, dan tidak membuatnya cinta terhadap perhiasan dan kemewahan duniawi. Karena jika sang anak mencintai dunia, maka usianya akan disia-siakan untuk mencari kebahagiaan dunia saat dia dewasa nanti.
Seorang anak harus selalu diawasi sejak dini, sejak akal pikirannya mulai tumbuh berkembang dan rasa malu pada dirinya mulai muncul. Jika anak mulai malu dan meninggalkan suatu perbuatan tertentu, maka hal itu tidak lain pertanda cahaya akal sudah mulai terbit menyinari dirinya.
· · Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar